Cara merawat luka caesar setelah buka perban perlu Mama pahami untuk mencegah infeksi dan mempercepat pemulihan. Ketahui juga tanda-tanda komplikasi luka caesar di artikel ini!
Kapan Waktu yang Tepat untuk Melepas Perban Luka Caesar?
Perban luka caesar umumnya dibuka setelah 5-7 hari. Tenaga medis akan melakukan pemeriksaan apakah luka sudah sembuh sebelum memutuskan untuk membukanya.
Namun, luka yang sangat basah bisa membuat luka jadi lembap dan gatal, sehingga harus diganti sebelum hari ke-5. Hubungi dokter bila hal ini terjadi.
Berikut beberapa tanda luka mulai sembuh, sehingga perban bisa dilepas:
- Pembengkakan atau kemerahan berkurang setelah beberapa hari.
- Kebocoran luka sedikit dan sudah berhenti dalam beberapa hari.
- Bekas luka mulai tertutup dan merata.
- Rasa sakitnya seharusnya sudah berkurang.
Cara Merawat Luka Caesar Setelah Buka Perban
Guna mempercepat proses penyembuhan dan menghindari risiko melahirkan caesar, Mama harus memahami tips merawat luka caesar setelah buka perban yang bisa dilakukan di rumah.
1. Membersihkan Luka dengan Benar
Mama harus membersihkan luka setiap hari saat mandi, lebih baik mandi dengan shower, bukan berendam di bathtub. Langkah-langkah membersihkan luka caesar dengan aman:
- Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh luka.
- Jangan menggunakan sabun, cukup bersihkan dengan air.
- Tepuk-tepuk luka hingga kering dengan handuk, hindari menggosok luka.
- Jangan menaburkan bedak ke luka yang masih dalam proses penyembuhan.
- Kenakan pakaian dalam yang longgar untuk mencegah gesekan pada luka.
2. Menjaga Luka Tetap Kering dan Bersih
Cara merawat luka caesar setelah buka perban adalah menjaganya tetap kering dan bersih untuk mencegah infeksi.
Mama boleh langsung mandi setelah membuka perban. Pastikan untuk mengeringkannya dengan handuk bersih dengan cara ditepuk lembut.
Jika bisa, coba angkat perut Mama beberapa kali sepanjang hari agar udara bisa masuk ke area luka.
3. Posisi Tidur yang Tepat
Persalinan caesar melibatkan sayatan di perut, jadi mungkin sulit untuk menemukan posisi nyaman yang tidak memberikan tekanan saat proses penyembuhan luka.
Posisi tidur terbaik yang tidak akan menekan luka adalah terlentang. Mama juga bisa menambahkan bantal di belakang lutut untuk membuat posisi tidur ini lebih nyaman.
Namun, jangan langsung duduk saat bangun dari posisi tidur ya, Ma. Karena gerakan tersebut akan menarik perut dengan tiba-tiba.
Bergulinglah ke samping dengan lutut ditekuk, lalu dorong tubuh menggunakan lengan perlahan ke posisi duduk, pastikan perut tetap rileks. Duduk dalam posisi tegak, kemudian berdiri.
Baca Juga: Tips Perawatan Diri Setelah Melahirkan Caesar
4. Asupan Nutrisi yang Mendukung Penyembuhan Luka
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, seperti protein dan serat, secara teratur setelah persalinan dapat membantu cara merawat luka caesar setelah buka perban.
Nutrisi yang akan mempercepat penyembuhan luka yakni:
- Protein: Selama penyembuhan luka pascaoperasi, protein sangat penting dalam produksi kolagen dan menjaga kesehatan kulit.
- Vitamin A: Kekurangan vitamin A akan mengganggu fungsi sel B dan T, serta produksi antibodi selama peradangan yang nantinya bisa menyebabkan infeksi.
- Vitamin C: Vitamin C dapat membantu produksi kolagen, sehingga mempercepat penyembuhan luka.
- Zinc: Zinc mendukung terbentuknya jaringan baru, serta meregulasi respons imun dan menstimulasi antibodi untuk mencegah infeksi.
Baca Juga: Penyebab Perut Buncit Setelah Melahirkan Caesar dan Cara Atasinya
5. Aktivitas yang Disarankan untuk Mempercepat Pemulihan
Mama bisa melakukan aktivitas normal dalam waktu 4-8 minggu. Sebelumnya, ini yang Mama harus perhatikan.
- Dilarang mengangkat barang dengan berat melebihi bayi di 6-8 minggu pertama.
- Jalan ringan untuk meningkatkan kekuatan dan stamina, sekaligus untuk mencegah penyumbatan darah.
- Beres-beres rumah ringan diperbolehkan, tapi dilarang melakukan pekerjaan rumah berat.
- Mama akan merasa lebih mudah capek dibanding sebelum operasi, jangan memaksakan diri saat beraktivitas.
- Dilarang jogging, berlari, sit up, dan melakukan aktivitas apa pun yang membuat Mama sulit bernapas atau membuat otot tegang. Mama bisa kembali olahraga normal setelah 4-8 minggu.
- Jangan mengemudi selama 2 minggu. Namun, setelah 2 minggu, jangan mengemudi bila Mama masih mengonsumsi obat yang menyebabkan kantuk.
6. Memperhatikan Tanda-Tanda Infeksi
Tak kalah penting dalam cara merawat luka caesar setelah buka perban adalah memperhatikan gejala infeksi, yakni:
- Luka kemerahan, bengkak, atau terasa panas.
- Luka terasa sakit.
- Luka tampak menganga atau terbuka.
- Bernanah, keluar cairan kekuningan atau kehijauan.
- Keputihan berbau menyengat.
- Demam atau merasa tidak enak badan.
7. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Selama beberapa hari setelah operasi caesar, Mama mungkin akan merasakan nyeri di area bekas jahitan caesar.
Sebenarnya kondisi ini umum terjadi dan akan hilang dengan sendirinya seiring masa pemulihan.
Akan tetapi, bila nyeri yang dirasakan menyebabkan rasa tidak nyaman, dokter umumnya akan memberikan obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
8. Perbanyak Istirahat
Sibuk merawat bayi baru lahir setelah persalinan sambil mengerjakan pekerjaan rumah mungkin bisa membuat Mama merasa kelelahan dan kurang tidur. Namun, jangan sampai melewatkan waktu istirahat ya, Ma.
Sebab, istirahat yang cukup menjadi bagian penting dalam cara merawat luka caesar setelah buka perban.
Jadi setiap ada celah waktu untuk istirahat, lebih baik pergunakan waktu luang ini untuk tidur, ya!
9. Jangan Pakai Pakaian Ketat
Pakaian ketat hanya akan menutup luka sehingga membuat bekas jahitan caesar lebih sulit untuk kering dan sembuh.
Jadi, hindari memakai pakaian ketat, dan pilihlah pakaian longgar agar luka memiliki ruang untuk bernapas dan tidak mudah bergesekan dengan luka jahitan.
Selain itu, pastikan Mama mengganti pembalut secara teratur. Pastikan juga area kewanitaan selalu bersih dan kering ya, Ma.
10. Oleskan Losion Antiinfeksi
Cara merawat luka caesar setelah buka perban berikutnya adalah mengoleskan salep atau krim antiinfeksi. Salep atau krim ini berguna untuk menenangkan kulit yang gatal.
Selain itu, Mama bisa mengatasi rasa gatal dan mencegah pembengkakan luka dengan melakukan kompres es yang dibungkus handuk ke area kulit selama 5-10 menit.
Baca Juga: Cara Menentukan Jarak Kehamilan Setelah Caesar agar Tidak Terlalu Dekat
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Jahitan caesar akan menyatu dengan daging dalam waktu sekitar 6 minggu. Mama mungkin melihat ada simpul ikatan di ujung luka, ini akan terlepas saat jahitan sudah menyatu.
Meskipun perawatan luka caesar sudah dilakukan dengan baik, infeksi tetap bisa terjadi. Infeksi pascaoperasi caesar umumnya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau staph. Bakteri staph bisa menyebabkan infeksi-infeksi ini:
- Impetigo: Kulit melepuh yang berisi cairan dan meninggalkan kerak berwarna kuning kecokelatan. Impetigo bisa sangat menyakitkan dan gatal.
- Abses: Abses adalah luka berisi kulit mati dan nanah yang berkembang di bawah kulit. Abses terasa hangat dan nyeri.
- Selulitis: Selulitis adalah infeksi kulit dan jaringan di bawahnya. Gejalanya dapat dengan cepat menyebar dari sayatan luka, biasanya terasa nyeri, merah, dan hangat saat disentuh.
Infeksi biasanya muncul setelah 4-7 hari, dengan gejala yang timbul dalam waktu 28 jam setelah operasi. Ini gejala-gejalanya:
- Demam.
- Luka nyeri dan terasa lunak saat disentuh.
- Kemerahan dan bengkak di sepanjang atau dekat lokasi sayatan.
- Keluar nanah atau cairan lainnya.
- Kulit mengeras.
Bila tanda-tanda ini terjadi, segera periksakan diri ke dokter agar infeksi segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Konsultasikan kekhawatiran Mama ke para ahli di Nutriclub Expert Team kapan pun dan di mana pun.
Untuk informasi lebih lanjut tentang cara merawat luka caesar setelah buka perban, Mama juga bisa download E-book Panduan Pasca Melahirkan Caesar eksklusif dari MyNutriclub, gratis lho!
